Ratusan gol yang dicetak bagi Timnas Italia dan pertama untuk Milan (Antonio Cassano untuk malam yang ajaib). "Yang paling penting adalah kemenangan tim, orang memperhatikan bahwa kami bermain dengan determinasi tinggi dan penuh keyakinan. Jika terus seperti ini maka tidak akan ada yang bisa menghentikan kami" tutur Cassano pada Milan Channel.
Pemain berbakat asal Bari ini berbicara mengenai hubungannya dengan Rhino Gattuso : "Dia adalah teman, saya mengenalnya sejak masih berusia 10 tahun, dia membantu saya masuk ke tim. Saya sangat senang." Cassano menambahkan : "Minggu ini saya telah merasakan pertandingan yang sangat seru baik di TImnas maupun dengan Milan. Disini anda harus siap 100%,Tujuannya adalah untuk menang."
Berbicara mengenai Alexandre pato, Cassano pun memiliki pendapat tentangnya : "Pato? Tidak ada yang meragukannya lagi. Usianya masih muda (baru 21 tahun), dia merupakan striker muda terhebat di dunia. Dia telah mencetak 50 gol dalam 100 penampilan, Orang orang menghormatinya. Ia harus bermain lebih tenang karena dapat membuat kita melakukan lompatan"
Cassano pun berharap rekan setimnya di Timnas Italia, Giampolo Pazzini bisa mengikuti jejak nya berlabuh di San Siro.
Antonio Cassano menjadi Man of The Match pada pertandingan semalam
Antonio Cassano akhirnya mencetak gol perdananya bagi AC Milan saat I Rossoneri membantai Parma empat gol tanpa balas di Stadion kebanggaan mereka, San Siro, Minggu (13/2) dinihari WIB.
Menjelang laga melawan Tottenham midweek ini, Pelatih Max Allegri harus pintar-pintar meracik strategi agar pemainnya tetap bugar setelah melawan Parma. Seedorf kembali diturunkan setelah pulih dari cedera, demikian pula dengan unreplaceable difensore Alessandro Nesta. Kali ini Pato yang disimpan, untuk Liga Champions nanti.
Cassano dan Ibrahimovic merayakan gol kedua Milan
Duet Cassano-Ibra serta didukung Seedorf rupanya menjadi malapetaka bagi Parma, pasalnya baru tujuh menit pertandingan berjalan Seedorf membawa Milan unggul 1-0. Melalui kerjasama dengan Ibra, Seedorf berhasil melesakkan bola setelah hanya berhadapan dengan kiper Parma, Mirante. Pada menit ke-17, Rossoneri memperlebar keunggulan melalui Antonio Cassano. Menggiring bola dari sayap kiri, Cassano melakukan kerjasama satu-dua dengan Gattuso. Tendangan first time nya tak mampu dicegah Mirante, 2-0 Milan memimpin.
Fantantonio / Peterpan / Cassanova
Babak kedua Milan terlihat kendur. Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Parma. yang mencoba bermain lebih agresif. Berkali-kali sang lawan mampu memanfaatkan kerjasama dengan baik. Sayang peluang yang mereka dapatkan selalu kandas. Allegri melihat keadaan ini, segera Seedorf digantikan oleh Robinho pada menit ke-58'. Benar saja, empat menit kemudian, kerjasama Cassano-Ibra-Robinho, berbuah gol ketiga bagi Milan.
Tidak berhenti di situ, permainancepat dan sentuhan dari kaki ke kaki ala Barcelona kemudian diperagakan dengan apik oleh ketiga pemain depan Milan. Melalui ketiga pemain ini, Rossoneri kembali mencetak gol melalui Robinho pada menit ke-65'. Lagi-lagi Cassano menjadi aktor di balik gol ini. Mantan bintang Sampdoria itu mengakali Alessandro Lucarelli sebelum memberikan bola matang ke arah Robinho yang memecahkan jebakan off-side.
Setelah gol tersebut permainan mengendur dan beberapa pemain diganti seperti Ibra yang digantikan Pato serta Gattuso yang digantikan Flamini. Hingga peluit panjang dibunyikan skor tetap tak berubah, 4-0 untuk Milan dan untuk sementara memperlebar jarak dengan para pesaingnya seperti Napoli dan Inter yang baru akan bertanding nanti malam.
(Robinho 58'